Pemahaman Konsep Tawhid dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari

Authors

  • Dewi Rika Juita Sekolah Tinggi Agama Islam Siliwangi, Garut, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62070/kaipi.v1i2.33

Keywords:

Konsep Tauhid, Implementasi Tauhid

Abstract

Artikel ini berfokus pada studi mendalam mengenai konsep Tawhid dalam Islam dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Tawhid, yang merupakan inti ajaran Islam, menggarisbawahi prinsip monoteisme — keyakinan absolut bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Konsep ini tidak hanya fundamental dalam teologi Islam, tetapi juga memainkan peran penting dalam membentuk pandangan dunia dan perilaku umat Islam. Melalui pendekatan kualitatif, studi ini menelusuri bagaimana pemahaman Tawhid dapat mempengaruhi aspek-aspek berbeda dari kehidupan, seperti ibadah, etika, interaksi sosial, dan pengambilan keputusan. Pemahaman mendalam tentang Tawhid membawa implikasi bahwa setiap tindakan dan keputusan di dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya merefleksikan kepercayaan pribadi, tetapi juga merupakan manifestasi dari pengabdian kepada Tuhan yang Maha Esa. Hal ini menunjukkan bahwa Tawhid bukan hanya konsep yang diperdebatkan dalam lingkup teologis, tetapi juga praktis dan relevan dalam konteks kehidupan modern. Penelitian ini mengungkapkan bahwa Tawhid berperan dalam memandu umat Islam untuk menjalani kehidupan yang etis dan bertanggung jawab, di mana setiap keputusan diambil dengan pertimbangan bahwa Allah adalah pusat dari segala keberadaan. Dengan demikian, Tawhid menginspirasi umat Islam untuk mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam beribadah, bertindak dalam masyarakat, atau dalam mengambil keputusan yang sulit. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih dalam tentang Tawhid tidak hanya penting untuk pengembangan spiritual individu, tetapi juga untuk memperkuat kohesi sosial dan mempromosikan etika bersama. Studi ini menawarkan wawasan yang berharga tentang bagaimana ajaran Islam, khususnya Tawhid, dapat diterapkan dalam konteks kehidupan modern, memberikan panduan tidak hanya untuk ibadah tetapi juga untuk interaksi sehari-hari dengan dunia.

References

Ali, N. (2022). Peran Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 5(1), 54–61.

Arsyad, A., Sulfemi, W. B., & Fajartriani, T. (2020). Penguatan Motivasi Shalat Dan Karakter Peserta Didik Melalui Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 6(2), 185–204.

Fahmi, I. N. (2021). Internalisasi Nilai-nilai Moderasi Islam dalam Pembelajaran PAI dan Implikasinya Terhadap Sikap Sosial Siswa di SMA MA�ARIF NU 1 Kemranjen Kabupaten Banyumas. Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (Indonesia).

Gusvita, M., Hamid, N. C. A., Putra, R. A., Adilla, N., & others. (2022). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BERKARAKTER YANG BERORIENTASI NILAI-NILAI MORAL. MUNTAZAM, 3(02).

Hasanah, U. H. U., & Hasanah, I. F. H. I. F. (2021). Internalisasi Pemahaman Moderasi Multikultural Dalam Pendidikan Islam Masa New Normal. Attanwir: Jurnal Keislaman Dan Pendidikan, 12(1), 32–50.

Maulidia, A., & others. (2020). Pendekatan Humanistik-Religius dalam Pembelajaran Fikih di Madrasah Aliyah Negeri 3 Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia. DAYAH: Journal of Islamic Education, 3(2).

Tambak, S. (2014). Pendidikan Agama Islam; Konsep Metode Pembelajaran PAI. Graha Ilmu.

Downloads

Published

29-09-2023

How to Cite

Juita, D. R. (2023). Pemahaman Konsep Tawhid dan Implementasinya dalam Kehidupan Sehari-hari. Kaipi: Kumpulan Artikel Ilmiah Pendidikan Islam, 1(2), 39–42. https://doi.org/10.62070/kaipi.v1i2.33